V.A.L.E.N.T.I.N.E.

animasi bergerak valentine day 42

Cycamor Tree
oleh; Kalila & Livia 
Pada tahun 2010, ketika aku(Lucy) dan Igneel pertama kali bertemu, aku langsung jatuh hati padanya. Saat itu Ia dan keluarganya baru pindah rumah. Tetapi Igneel justru berpendapat lain. Untungnya aku dan Igneel 1 sekolah dan kami 1 kelas. Aku bersikeras melakukan cara apapun agar bisa dekat dengannya. Sedangkan Igneel melakukan segala cara yang dia bisa untuk menjauhkan diri sebanyak mungkin dari Lucy untuk enam tahun ke depan, yang tidak mudah karena kami pergi ke sekolah yang sama dan tinggal di seberang jalan dari satu sama lain.

Ketika kami memulai kelas enam, aku berharap dapat menyingkirkan Lucy dengan cara meminta gadis yang paling Lucy benci, Juvia, untuk berkencan. Rencana ini berjalan mulus akan tetapi sahabat Igneel , Gray jatuh hati pada Juvia dan membocorkan rencana ini dengan memberitahukannya kepada Juvia kebenaran tentang rencana dari Igneel. Tak lama setelah itu Juvia meminta putus. Lucy tahu Gray dan Juvia putus, dan dia kembali seperti semula; terobsesi pada Igneel .
Lucy menjadi teringat akan kejadian ketika ia pertama kali bertemu dengan Igneel, Lucy mengira Igneel jatuh hati padanya tapi Igneel malu-malu untuk menunjukannya. Ketika Igneel memegang tangannya (sebenarnya itu adalah suatu kecelakaan  bagi Igneel) Lucy berpikir dia akan mendapatkan hati Igneel. Lucy tahu bahwa dia menyukai Igneel mulai saat itu.

Hasil gambar untuk kartun valentineSetelah mengetahui bahwa Igneel dan Juvia putus, dia tahu dia bisa merebut hati Igneel kembali. Ia menghabiskan sepanjang tahun untuk mendekati Igneel dengan berbagai cara demi mendapatkan hatinya. Diwaktu yang bersamaan Igneel bersikeras menjauh dari Lucy.
Pada tahun 2019, sekarang kami di kelas tujuh, kakek Igneel, Freed yang tinggal dengan keluarga Igneel. Lalu, Freed bertemu dengan Lucy yang menurutnya berbeda, spesial, dan jenis gadis yang sulit ditemui. Freed terus memberitahu Igneel tentang hal ini dan membuat Igneel jengkel dan bosan untuk mendengarnya. Suatu hari, aku melihat ada pohon sikamor yang tua dan besar yang aku sangat cintai. Diatas pohon tersebut aku dapat melihat hamparan rumput hijau dan semilir angin  yang berhembus. Sungguh  indah dan nyaman dapat berada diatas sana. Terkadang aku bangun lebih pagi agar dapat melihat matahari terbit dari atas pohon itu. Igneel tidak mengerti sama sekali mengapa Lucy mencintai pohon tersebut. Lucy sering mengajak Igneel untuk menaiki pohon itu bersama, tetapi Igneel selalu mempunyai alasan untuk menolaknya. Suatu hari, pohon itu akan ditebang oleh pemiliknya meskipun ada protes dari Lucy. Lucy berkata bahwa ia cinta dengan pohon tersebut karena pohon itu membuat dia melihat dunia dengan cara yang jauh lebih cerah dan berbeda. Karena Ia dapat melihat semua hal yang indah di atas pohon itu. Setelah pohon itu ditebang Lucy menjadi murung.

Gambar terkait
Tak lama setelah itu, Freed dan Lucy membentuk persahabatan yang kuat dari waktu ke waktu ketika Freed mulai membantu pekerjaan Lucy di halamannya yang berantakan dan Igneel  mulai membuka hatinya untuk Lucy dan bersamaan dengan itu Lucy mulai ragu akan perasaannya tentang Igneel. Suatu hari disekolah kami diadakan lomba IPA. Lucy dengan anehnya menjelaskan tentang fase kehidupan ayam. Dan anehnya ia menang dan menurutku hal itu adalah kesalahan penilaian para juri. Lucy membesarkan ayam-ayamnya dan bertambah banyaklah telur tersebut. Akan tetapi keluarga Lucy sudah terlalu banyak menampung telur-telur ayam. Akhirnya keluarganya memberikan sebagian telur ayam mereka kepada keluarga Igneel secara cuma-cuma, tetapi Igneel dan keluarganya malah membuang telur pemberian tersebut.  Sayangnya, perasaan Lucy kepada Igneel  hilang ketika ia mendengar Igneel dan Gray berbicara tentang pamannya yang cacat mental, dan Lucy sempat memergoki  Igneel  yang membuang telur pemberiannya ke tempat sampah.
Suatu hari keluarga Igneel mengundang keluarga Lucy untuk makan malam bersama sebagai permintaan maaf. Lucy tidak mau berbicara dengan Igneel  lagi ketika ia dan keluarganya diundang ke rumah Igneel untuk makan malam yang berakhir dengan ayah Igneel yang secara tidak langsung selalu berbicara cukup kasar tentang keluarga Lucy. Selama makan malam, kami duduk saling berhadapan, akan tetapi Lucy tidak pernah berbicara atau membuat kontak mata denganku, meskipun aku terus-terusan memandangnya.

Libur musim panas pun hampir tiba. Dan ada acara yang  setiap tahun sekolah kami adakan; acara tawar menawar, yaitu beberapa murid akan menjadi anak keranjang; membawa keranjang yang berisi makanan untuk dimakan bersama dengan sang penawar harga. Lucy terus memiliki perasaan yang campur aduk ketika Igneel menjadi anak keranjang. Dia mendengar bahwa Juvia, gadis terbaik dan orang yang paling dibenci Lucy di sekolah berencana untuk menawar pada Igneel . Sementara itu, Igneel  berpikir bahwa Lucy berencana untuk menawarnya karena ia mendengar bahwa Lucy  membawa segepok uang (yang ternyata sama sekali tidak ada niat bagi Lucy untuk mempergunakan uang itu untuknya). Aku mulai berpikir macam-macam, tentang apa yang akan terjadi saat perang tawar menawar Lucy yang berusaha memperebutkannya, namun Lucy malah  menawar uangnya pada anak keranjang nomor delapan, anak laki-laki yang persis sebelumku. Dan yang berhasil menawarku adalah Juvia, orang yang paling dibenci oleh Lucy.  Kemudian, selama makan siang, aku dan Juvia duduk di meja seberang Lucy dan anak keranjang nomor delapan,Laxus. Lucy duduk menghadapku dan aku tidak bisa jika tidak menatap Lucy sepanjang waktu. Aku melihat Lucy tertawa-tawa dengan Laxus dan aku merasa cemburu. Aku berdiri dan berjalan menuju meja Lucy, kemudian menggeretnya menjauh dari meja untuk berbicara dengannya. Beberapa saat kami tidak saling bicara dan aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku kepada Lucy di depan banyak orang. Aku tahu hal ini yang paling Lucy inginkan dari dulu.

Aku sempat terpana saat tahu Igneel akan menyatakan perasaanya karena aku menantikan hal ini sejak kami kelas dua SD, tetapi bukan didepan semua orang. Aku  menangkisnya dan buru-buru pergi ke luar. Igneel mengejarku, ketika aku berlari keluar. Namun Lucy sudah mengambil sepedanya dan pulang. Gray, sahabat Igneel mengejarnya dan berkata pada Igneel bahwa bukan begitu caranya, namun Igneel tidak menggubris. Lalu aku meneriaki Gray dan persahabatan kami selesai setelah kami  saling berteriak satu sama lain.
Sementara itu Lucy sampai rumah dan menangis. Aku mencoba mengontak Lucy  bagaimanapun caranya. Aku memencet bel pintu, menelepon, menggedor jendela, namun Lucy  justru melakukan apa yang dilakukan Igneel dahulu: melakukan segala cara untuk menjauhi Igneel. Aku merasa bersalah pada Lucy lalu aku memiliki cara untuk menarik perhatian Lucy agar dia bisa memaafkanku.
Suatu hari aku melihat Igneel menggali lubang di halaman rumah ku. Aku ingin ke luar dan memergokinya akan tetapi Ayahku mencegat dengan berkata bahwa dia mengizinkan hal itu. Setelah Igneel menggali lubang, ia pergi dan membawa pohon sikamor yang masih kecil. Aku tersenyum dan memutuskan untuk ke luar rumah dan menemui Igneel untuk menawarkan bantuan. Kami menimbun tanah bersama, dan hal ini membuatku tahu bahwa Igneel  benar-benar suka padaku, Igneel  menggenggam tanganku saat Aku sedang memupuk tanah. Kami saling mengangkat muka dan berbagi senyum, kemudian melanjutkan memupuk pohon sikamor tersebut.





Gambar terkait




Pantun Valentine

Oleh; Jeslyn, Jeanne, Vani Lemba.

Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Hari valentine sangat ditunggu
Untuk meluapkan perasaan cinta

Ikan nila dimakan berang berang
Sehabis melaut membawa jala
Hari ini hari kasih sayang
Mari kita tebar cinta

Gambar terkait
Jalan jalan sambil makan pisang
Kulit pisang dibuang ke pantai
Hari valentine hari kasih sayang
Aku mau kau ada disini

Jalan jalan ke Palu
Jangan lupa membeli payung
Ku membeli coklat untukmu
Sebagai rasa kasih sayang



RASA INI

Saat kehadiran mu, ruang hatiku berwara warni
Kau mengisi dan melengkapi hati ini
Engkau selalu ada untuk ku disini
Menemani hati yang hampa ini

 
Engkau bagaikan matahari yang menyinari
Engkau bagaikan bintang yang menghiasi
Engkau bagaikan pelangi yang berwarna warni
Engkau bagaikan embun penyejuk di pagi hari

 Kau adalah pujaan hati
Kau seperti bunga melati
Kau bagaikan bidadari
Kau selalu di hati


Valentine


Detik detik berlalu
Jam dan menit berganti
 Hari hari berlari

Valentine...
Hari penuh kata cinta
Hari penuh kemesraan
Hari penuh coklat dan mawar

Hari ke 14 yang spesial
Melawan pahit yang mendalam
Menghantam kenangan buruk yang datang

Untuk menyatukan dan menyempurnakan

oleh; Apple, Chelasea, Rahma, Anas

Gambar terkait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebersamaan dalam Retret

MENANAMKAN JIWA DEMOKRASI SEJAK DINI