THE STORY OF LIVE IN
Pada hari Sabtu, 10 Februari 2018 seluruh siswa siswi kelas 8 SMP Santo Antonius bersama Bapak Ibu guru pendamping bersiap untuk berangkat menuju Lampung untuk melakukan kegiatan Live In. Sekitar pukul 19.30 seluruh siswa siswi diminta untuk berkumpul di sekolah terlebih dahulu. Ada beberapa orang tua murid yang terlihat menemani anak mereka sebelum berangkat ke Lampung. Sebelum berangkat menuju Lampung, kami mendengarkan beberapa kata pengantar dari Bapak kepala sekolah dan dilanjutkan doa bersama oleh seluruh siswa siswi bersama Bapak Ibu guru. Setelah itu, kami berangkat menaiki bus menuju pelabuhan. Perjalanan yang kami tempuh sangat lama dan jauh. Sehingga banyak dari kami yang memutuskan untuk tidur. Sekitar pukul 11 malam, kami tiba di Pelabuhan Merak dan bersiap menaiki kapal. Saat tiba di kapal, kami segera mencari tempat duduk didampingi Bapak Ibu guru kami. Saat berada di kapal kami semua disuruh untuk tidur karena kami akan segera memulai aktivitas kami besok. Sebelum tidur ada beberapa anak yang makan atau sekedar melihat pemandangan dari jendela. Setelah itu, kami dibangunkan untuk pindah ke bus. Kami melanjutkan perjalanan kami melalui jalur darat. Saat itu jalanan cukup sepi dan lancar karena hari sudah subuh.
Pada hari Minggu, 11 Februari 2018 sekitar pukul 6
pagi, kami sudah tiba di Asrama Leo Dehon. Di Asrama, kami beristirahat
sebentar dan mandi. Setelah mandi, sebagian dari kami ada yang jalan-jalan
melihat pemandangan dan ada yang berfoto-foto. Kemudian, kami semua diajak untuk
sarapan terlebih dahulu. Setelah itu, kami baru melanjutkan perjalanan kami
menuju desa tempat kami Live In. Kami berangkat menaiki truk bersama Bapak Ibu
guru kami. Kami tiba di Desa Tulusrejo, kecamatan Pekalongan, Lampung Timur.
Setibanya di sana, kami berkumpul di lapangan depan Gereja. Kami disuruh untuk
mengumpulkan handphone kami masing-masing. Setelah itu kami menuju ke
Sekretariat Paguyuban Masyarakat Lampung Timur (rumah Pak Alex). Di sana kami
masing-masing diberikan buku pedoman pelaksanaan live in. Selain itu, kami juga diberitahu kelompok kami dan nama
orang tua asuh kami. Tidak lama setelah itu kami semua mengikuti misa bersama
di Gereja Santa Perawan Maria. Selesai misa, kami dijemput oleh orang tua asuh
kami masing-masing. Kami dijemput oleh ibu asuh
kami. Setelah itu, kami menuju ke rumah ibu asuh kami.
Hari pertama Live In saya membantu Ibu memasak dan
setelah selesai memasak kami makan bersama. Selesai makan saya mencuci piring
dan setelah itu kami beristirahat sebentar. Setelah itu, saya bersama Ibu asuh
dan teman kelompok saya memetik rambutan untuk dimakan bersama. Saat itu, adik
angkat kami pulang ke rumah setelah mengikuti sekolah minggu dan bermain. Kami
pun berkenalan dan tidak perlu waktu yang lama kami cukup dekat dan akrab. Sore
harinya, kami sempat jalan bersama mengelilingi desa. Setelah itu kami pun
mandi. Malam harinya, kami mengikuti acara OMK di rumah teman kami (Kevin dan
Ramti). Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan nyanyi bersama. Setelah
itu, kami pulang ke rumah kami masing-masing. Di rumah, saya bersama teman
kelompok saya mengisi buku pedoman live in sebelum tidur dan setelah selesai
mengisi buku kami berdua pun segera tidur.
Hari kedua live in, Senin, 12 Februari 2018, saya
dan teman kelompok saya sempat berjalan-jalan mengelilingi desa. Pagi harinya,
kami sempat bermain sepeda dengan teman yang lain. Kami mengelilingi desa
menaiki sepeda sambil mencari udara segar. Setelah bermain sepeda, saya dan
Dara mengantar Eric, adik angkat kami yang masih TK. Setelah
mengantar adik kami, kami pulang dan mengisi sebagian buku pedoman. Saat itu
teman kelompok saya mandi lebih dulu, sedangkan saya masih mengisi buku pedoman
live in. Saat saya ingin mandi, teman saya yang lain mengajak kami untuk ikut
membantu teman kami (Nico dan Cahyo) membersihkan pekarangan rumahnya. Selesai
itu, kami pun pulang ke rumah dan saya segera mandi. Setelah itu kami berdua
sarapan dengan makanan yang telah disediakan. Kemudian, kami bertemu dengan
wali kelas kami dan kami disuruh berkumpul di rumah Pak Alex. Di sana kami
diberikan masukan oleh guru pendamping kami. Guru pendamping kami banyak
memberikan nasihat dan arahan kepada kami. Setelah itu, kami pulang ke rumah
masing-masing. Di rumah, saya dan teman kelompok saya membantu Ibu membereskan
belanjaan untuk warung. Tidak hanya itu kami juga membantu berjualan dan
menjaga warung. Selain itu kami juga menyapu pekarangan rumah. Saat sore harinya,
kami disuruh Ibu untuk memasak tumis kangkung untuk kami makan nanti. Selesai
memasak, kami segera makan dan mencuci piring kami. Selesai makan, kami mencuci
baju kami masing-masing dan setelah itu kami menjemurnya. Setelah itu, kami
beristirahat sebentar dan mengisi waktu istirahat kami dengan menulis buku
pedoman live in.
Sore harinya, kami bertemu dengan Bu Santi dan teman
kami yaitu, Kevin dan Ramti. Mereka berjalan menuju sawah dan kami pun tertarik
untuk ikut. Akhirnya kami pun ikut setelah pamit dengan Ibu kami. Kami pergi ke
sawah dengan berjalan kaki. Jarak yang kami tempuh juga cukup jauh. Di sawah,
kami disuruh untuk mencabut rumput-rumput liar yang tumbuh di dekat tanaman
padi. Tidak hanya itu, kami juga sempat mengambil keong sawah. Selesai
bersenang-senang di sawah, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya
di rumah, kami segera mandi karena tubuh kami sudah penuh dengan lumpur. Malam
harinya, kami mengikuti kegiatan evaluasi di sekretariat (rumah Pak Alex). Di
sana, kami semua menceritakan tentang riwayat hidup keluarga kami. Selesai
evaluasi, kami semua mendapat pengumuman dari OMK untuk acara di hari
selanjutnya. Setelah mendengarkan pengumuman tersebut kami segera pulang. Di
rumah, kami disuruh makan oleh Ibu kami dan kami pun segera makan. Seperti
biasa kami langsung mencuci piring kami. Sebelum tidur kami melanjutkan menulis
buku pedoman live in. Kemudian, kami tidur.
Komentar
Posting Komentar